SULTON.ID – Elon Musk dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia yang mempunyai sejumlah perusahaan besar, diantaranya Tesla dan Space X.
Kekayaan dan kesuksesan yang diperolehnya tentu tidak datang dalam semalam, namun melalu kerja keras dan perjuangan panjang yang telah dilakukan sejak masa mudanya.
Musk memang dikenal memiliki kebiasaan-kebiasaan yang unik dan ,mempunyai prinsip hidup yang membuatnya berbeda dengan orang pada umumnya.
Sebelum ia sukses seperti sekarang, saat masa muda Musk pernah mencari uang dengan cara yang unik yang bisa kita tiru.
Berikut adalah kegiatan Elon Musk mencari uang di masa muda, sebelum akhirnya jadi orang terkaya di dunia.
1. Bikin Game saat Usia 12 Tahun
Dilansir dari Business Insider, saat masih berusia 12 tahun, Musk ternyata sudah bisa bikin game. Game itu namanya Blastar, dan dia pun mendapat keuntungan US$500 dari game tersebut.
Kabarnya, Musk sudah paham hal seputar programming saat masih sembilan tahun. Tidak heran kalau di 12 tahun sudah bisa menciptakan game sendiri.
2. Menyulap Kontrakan Jadi Tempat Pesta
Untuk mendapatkan uang, Musk pernah menyulap kontrakannya untuk dijadikan tempat pesta untuk di sewakan. Itu terjadi pada tahun 1992, saat itu Musk masih kuliah studi di Universitas Pennsylvania,
Waktu itu, Musk dan temannya pindah ke sebuah kontrakan dekat kampus yang punya 10 kamar tidur. Harga sewanya terlampau murah, oleh karena itu ia memutuskan untuk menyewakan kontrakannya seperti layaknya ruang serba guna.
Untuk menutupi jendela, Musk membeli kantong sampah raksasa berwarna hitam dan mengharuskan tetap sadar semalam suntuk agar bisa melakukan supervisi pesta di kontrakannya.
3. Jualan Komputer dan Jadi Tukang Servis
Sejak kecil, Musk memang sudah familiar dengan komputer. Oleh karenanya, saat ia kuliah di Universtias Queens, Ontario ia sembari menjual komputer sebagai kerja sampingan.
Selain jualan, dia juga sering membantu teman-teman sekampusnya yang komputernya terserang virus.
4. Bikin startup tahun 1992
Di tahun itu, Elon Musk adalah salah satu orang yang yakin bahwa internet bakal menjadi sesuatu hal yang menjanjikan di masa depan.
Makanya, dia batal masuk program Ph.D. di Universitas Stanford demi membangun startup sama saudaranya. Startup itu bernama Zip2.
Zip2 adalah sebuah layanan yang menyediakan peta dan suratkabar online. Startup ini mereka dirikan dengan modal awal US$28 ribu. Sistemnya bootstraping alias modal sendiri.
Empat tahun kemudian, Musk menjual Zip2 dengan valuasi US$302. Keuntungan dari penjualan Zip2 dia investasikan ke startup fintech X.com yang akhirnya melakukan merger dengan rivalnya, Confinity, dan akhirnya perusahaan tersebut berubah nama jadi PayPal.
5. Pernah Kerja Kasar
Siapa sangka, saat remaja tepatnya pada 1988 silam usai meninggalkan Afrika Selatan, Elon Musk pernah menjadi pekerja kasar.
Saat itu, Musk kerja di pertanian. Dia merawat tanaman, memotong kayu gelondong, sampai membersihkan ruang pemanas. Penghasilannya saat itu mencapai US$18 per hari.