SULTON.ID – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyindir Menko Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan lewat puisi yang ia tulis berjudul ‘Brutus’.
Dalam salah satu penggalan puisi yang diunggah di akun Twitter resminya, Fadli Zon menyebut, “Pandai berdusta dengan big data. Apapun dilakukan demi kuasa.”
Tidak cukup sampai di situ, Fadli Zon melanjutkan puisinya, “Nasib konstitusi dipertaruhkan. Jabatan Presiden minta diperpanjang. Ambisi mengatur segala urusan.”
“Investasi gembar-gembor tinggal janji. Tipu muslihat merampok hasil bumi. Asing pesta pora bersama oligarki. Negeri ini harus di merdekakan kembali!” cetus Fadli Zon.
Bukan hanya itu, lewat puisi Brutus, Fadli Zon juga menyoroti sejumlah isu krusial negeri ini, seperti kelangkaan minyak goreng.
“Lihatlah Indonesia makin berantakan,” kata Fadli, di paragraf awal puisinya.
“Ulah jahat oknum pejabat rakus arogan.”
“Harga-harga meroket terbang. Utang menumpuk minyak goreng hilang. Tapi pengkhianat merasa jadi pahlawan,” imbuhnya.
Perkara minyak goreng sendiri masih terus menimbulkan gejolak di berbagai daerah. Sebab kini harganya telah kembali melambung setelah sebelumnya begitu sulit dicari.
