SULTON.ID – Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasribu menyesalkan sikap Luhut Binsar Pandjaitan yang lepas tangan usai menggulirkan wacana penundaan Pemilu 2024.
“Harusnya dia (Luhut Pandjaitan) kesatria. Ngomong ke publuk ini usulan saya, bukan dari Pak Jokowi, karena usulan dari saya dan ditolak oleh rakyat, maka saya mundur,” kata Masinton saat diwawancarai media, Rabu (13/4/2022) di Jakarta.
Alih-alih menunjukkan sikap kesatria, Luhut Pandjaitan justru ogah mempertanggung jawabkan wacana penundaan Pemilu yang ia gulirkan, dan ia sebut didasari oleh kemauan mayoritas masyarakat Indonesia.
“Masa (dia yang gulirkan) Presiden yang harus ambil alih, itu namanya dia tidak kesatria, tidak memiliki integritas dan moralitas politik,” tegas Masinton.
Sebelumnya, Luhut Panjdaitan juga didesak oleh mahasiswa Univeritas Indonesia (UI) untuk membuka big data yang dijadikannya dasar masyarakat inginkan penundaan Pemilu.
Namun lagi-lagi Luhut Pandjaitan ogah membuka data tersebut, dan menyatakan bahwa mahasiswa tidak punya hak untuk menuntutnya membuka big data itu.
“Saya punya hak untuk tidak menjawab,” kata Luhut Pandjaitan saat berkunjung ke UI.