Memaafkan Ternyata Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi Memaafkan (Foto: Linkedin)

SULTON.ID – Bagi sebagian orang, memaafkan merupakan hal yang sulit dilakukan. Bahkan tak sedikit yang terus memelihara dendam lantaran sakit hati yang diterima.

Padahal, memaafkan sejatinya mempunyai manfaat yang sangat besar untuk kesehatan mental dan psikologi seseorang.

Read More

Dilansir dari laman Mayo Clinic, memaafkan bisa menciptakan ketenangan pada pikiran. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kecemasan, stress, depresi serta meningkatkan kekebalan dan kesehatan jantung.

Sementara berdasarkan penelitian dari Annals of Behavioral Medicine, sikap memaafkan dinilai sangat baik untuk menenangkan hati sehingga kesehatan mental akan jauh lebih baik.

Senada dengan penelitian tersebut, melansir laman Hopkins Medicine, memaafkan dapat menuai manfaat besar bagi kesehatan, menurunkan risiko serangan jantung, mengurangi rasa sakit, tekanan darah, dan tingkat kecemasan serta mengurangi depresi dan stres.

Demikian pula menurut pakar kesehatan Dr. Zaidul Akbar yang mengatakan bahwa memaafkan sejatinya bermanfaat untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain.

“Dan memaafkan itu bukan di lisan sebatas memaafkan tapi sampe ke mendoakan, itulah maaf yang ikhlas yang menyehatkan hati dan raga. Begitulah Alquran mengajarkan kepada kita,” tuturnya melalui unggahan Instagram @zaidulakbar.

“Kalo mau sembuh ya maafkan saja karena yang nanti akan merasakan manfaat maaf itu adalah yang memaafkan,” tuturnya menegaskan.

AllahSWT juga menerangan manfaat memaafkan seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an surah Asyu-Syura ayat 40.

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.”

Related posts