Hati-Hati! Kebiasaan-kebiasaan ini Bisa Bikin Otak Lemot Loh

Ilustrasi Otak Lemot (Foto: Getty Images)

SULTON.ID – Kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan ternyata bisa mempengaruhi kinerja otak. Padahal otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh sebagai pusat syaraf pengendali tubuh.

Namun terkadang hal itu banyak yang tidak disadari, padahal dampaknya begitu luar biasa bahkan bisa membuat kinerja otak melemah atau lemot.

Berikut ini merupakan kebiasaan sehari-hari yang sebaiknya dihindari supaya kesehatan otak bisa tetap terjaga dan tidak mudah lemot.

1. Malas Gerak atau Mageran
Dilansir dari Health Harvard, mageran alias malas gerak adalah kegiatan yang membiarkan tubuh tidak melakukan apa pun seperti lebih banyak duduk, rebahan, atau tiduran dalam waktu lama.

Jika kondisi sehat dan tidak sedang sakit, jangan memanjakan diri untuk mageran terus-menerus karena bisa membuat kinerja otak melemah.

Tak cuma itu, kebiasaan mager juga bisa memicu diabetes, hipertensi, penyakit jantung, bahkan penyakit lain yang berkaitan dengan Alzheimer.

2. Duduk Terlalu Lama
Duduk terlalu lam sering kali dilakukan bagi para pekerja kantoran, apalagi kini banyak yang bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan banyak duduk.

Dengan kondisi ini seseorang perlu melakukan peregangan tubuh dengan memperbanyak jalan-jalan di sekitar rumah.

Pasalnya, sebuah studi PLOS One pada tahun 2018 menemukan fakta bahwa terlalu banyak duduk akan menimbulkan perubahan di bagian otak dan memori seseorang.

3. Volume Musik Terlalu Kencang
Mendengarkan musik dengan earphone dan volume suaranya kencang sampai full tidak hanya membuat iritasi gendang telinga.

Selain itu juga bisa merusak pendengaran secara permanen hanya dalam 30 menit serta memengaruhi fungsi otak jadi rentan lemot.

Batas maksimal volume suara yang direkomendasikan sebaiknya tidak lebih dari 60 persen. Jika lebih dari itu terasa kurang kencang, segera cek kesehatan telinga Anda ke dokter THT.

4. Kurang Tidur
Merujuk laman WebMd, kurang tidur atau bahkan sering bergadang, termasuk kebiasaan yang bikin otak lemot.

Penelitian dalam Sleep edisi Desember 2018 juga menyebut keterampilan kognitif seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah akan turun jika kurang tidur.

Selain kesehatan otak menurun dan kulit jadi kendur, metabolisme tubuh juga ikut terganggu karena jadi kurang efektif dalam membakar lemak di tubuh.

5. Kebiasaan Merokok
Bagi para perokok hal ini harus diwaspadai, pasalnya kebiasaan merokok bisa mengecilkan otak dan memengaruhi memori atau daya ingat.

Ketika daya ingat menurun, maka dua kali lipat lebih rentan terkena penyakit demensia, termasuk Alzheimer.

Tak hanya itu, akibat dari merokok juga meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, hingga tekanan darah tinggi.

6. Stress 
Mudah stres sampai mengalami stres kronis, dapat membunuh sel-sel otak dan mengecilkan korteks prefrontal, yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.

Oleh karenanya, seseorang harus cerdas mengelola agar stress tidak kronis. Selain itu, usahakan untuk menghindari hal-hal pemicu stress berlebih.

Cari aktivitas lain di luar yang sekiranya bisa menurunkan kadar stress. Seperti berolahraga, melakukan hobi, sesekali bertemu sahabat dan mengobrol, atau minta bantuan psikolog.

7. Kebanyakan Makan
Mengutip Business Insider, makan terlalu banyak sampai kekenyangan, menyebabkan otak jadi tidak dapat membangun jaringan koneksi yang kuat untuk membantu Anda berpikir dan mengingat.

Selain itu, kebanyakan makan ini memicu kenaikan berat badan berlebih sampai obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga penyakit terkait masalah otak dan Alzheimer.

Mulai saat ini cek asupan makanan yang dikonsumsi. Pastikan padat nutrisi supaya tubuh tidak mudah lapar mata. Selain itu, usahakan untuk makan sebelum lapar dan sesuai jadwal.

Related posts