Mantan Menteri Agama Kritik Pemerintah Terkait Naiknya Harga Tiket Masuk Candi Borobudur

Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. (foto: instagram Lukman Hakim Saifuddin)

SULTON.ID – Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin angkat bicara terkait wacana kenaikan tiket masuk Candi Borobudur.

Menurut Lukman, naiknya tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750.000 untuk warga lokal akan sangat memberatkan umat Buddha yang akan beribadah disana.

Lukman menilai akan lebih baik jika diberlakukan pembatasan pengunjung daripada menaikkan harga tiket masuk.

“Rencana naikkan tarif masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu amat memberatkan umat Buddha yang akan beribadat disana,” terang Lukman di akun instagramnya, @lukmansaifuddin, Senin (6/6/2022).

Ia mengaku setuju jika tujuan dinaikkannya harga tiket masuk Candi Borobudur dalam rangka embatasan pengunjung.

“Namun (pembatasan itu) bisa berdasar urutan pendaftaran, bukan kemampuan finansial, kemerdekaan beribadah harus dijaga,” sambung Lukman.

Di tempat berbeda, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono menjelaskan bahwa tiket seharga Rp750 ribu per orang bagi turis lokal hanya untuk menaiki Candi Borobudur, sementara harga tiket masuk kawasan candi masih tetap Rp50 ribu per orang untuk wisatawan lokal.

“Itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisnus Rp50 ribu, untuk wisman 25 dolar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja,” kata Edy.

Dia menjelaskan alasan ditetapkannya harga tiket tersebut dikarenakan adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur.

Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari. Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara.

Edy mengungkapkan bahwa bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

Seperti diketahui bahwa wacana pemerintah untuk menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur sekitar USD 100 untuk wisatawan asing, harga tiket turis domestik dipatok Rp 750 ribu, sementara khusus untuk pelajar diberikan harga Rp 5.000

“Dengan biaya USD 100 untuk wisman (wisatawan manca negara) dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp 5.000 saja,” tulis Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun instagaram @luhut.pandjaitan, dikutip Senin, (5/6/2022).

 

Related posts