SULTON.ID – Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi adalah sosok yang telah banyak berjasa bagi kemanusiaan. Triliuner asal Arab Saudi ini dikenal sebagai seorang dermawan yang tak pernah putus memperhatikan nasib masyarakat miskin.
Setiap tahun, Sulaiman Al Rajhi selalu menyalurkan donasi melalui badan amal yang dikembangkannya untuk membantu kaum dhuafa dan fakir miskin, peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, sosial dan keagamaan.
Sulaiman Al Rajhi menyadari betul pentingnya membantu mereka yang hidup dalam kesulitan, pasalnya, pria yang lahir pada 30 November 1928 itu juga dibesarkan dari keluarga miskin.
Hidup di tengah kemiskinan membuat Sulaiman Al Rajhi semangat bekerja guna mengubah nasibnya. Alhasil, nasib itu pun berhasil ia ubah. Bahkan ia sempat bertengger di urutan 120 sebagai orang terkaya di dunia.
Pada tahun 2011, Majalah Forbes memperkirakan, kekayaan Sulaiman Al Rajhi mencapai 7,7 miliar USD atau setara dengan Rp110,11 triliun (kurs Rp14.300).
Dengan kekayaan itu, Sulaiman Al Rajhi melakukan berbagai kegiatan amal. Tiap tahun yayasan miliknya mendukung sekitar 1.200 proyek amal di 13 wilayah, termasuk lebih dari 130 kota besar dan kecil di seluruh kerajaan Arab Saudi. Proyek dipilih berdasarkan kebutuhan masyarakat Saudi.
Bahkan ia juga disebut menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk mendanai upaya anti kelaparan dan pendidikan di negaranya.
Di samping beramal, Sulaiman Al Rajhi juga fokus mendirikan berbagai bisnis, salah satunya dengan mendirikan Al-Rajhi Bank, bank Islam terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Arab Saudi.
Karena peran besarnya dalam mendirikan bank Islam terbesar di dunia serta kontribusinya untuk manusia dalam memerangi kemiskinan, Sulaiman diberikan penghargaan internasional Raja Faisal atas pelayanannya kepada Islam.
Ketika ditanya alasannya melakukan itu, Sulaiman menjawab karena semua hartanya hanya titipan Allah semata. Alasan lainnya yang penting baginya yaitu menumbuhkan persaudaraan dan cinta di antara anak-anaknya.
Sulaiman Al Rajhi menyerahkan dua hotel miliknya di Makkah untuk fasilitas penanganan Covid-19. Ia pun menyumbangkan saham bank, peternakan unggas, perkebunan kurma serta membangun universitas gratis kepada kaum dhuafa yang fokus pada kesehatan dan keuangan Syariah.
