SULTON.ID – Gelombang penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih terus terjadi.
Hari ini, Selasa (6/9/2022), giliran kelompok buruh menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, sejumlah organisasi buruh yang sudah menyatakan menolak kenaikkan BBM sejak wacananya muncul ke permukaan, akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta.
“Partai Buruh dan Serikat Buruh akan melakukan aksi puluhan ribu buruh pada tanggal 6 September 2022,” ujar Iqbal seperti dilansir dari Republik Merdeka pada Sabtu (3/9/2022).
Selain menolak kenaikan harga BBM, massa buruh juga membawa tiga tuntutan lain yakni, mendesak pemerintah segera mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja, menuntut kenaikan UMK/UMSK, dan mendesak DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) atau Panitia Khusus (Pansus) BBM
Sehari sebelumnya, pada Senin (5/9/2022), aksi demonstrasi dari aliansi mahasiswa juga berlangsung di sejumlah titik di DKI Jakarta. Dua di antaranya di depan Gedung DPR/MPR RI dan kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Demonstrasi itu digelar oleh sejumlah organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dengan membawa tuntutan yang sama, yakni menolak kenaikan harga BBM.
Mahasiswa datangi DPR/MPR RI Massa aksi dari kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Milenial berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.
Mereka mendatangi Kompleks Parlemen sambil membawa bendera dan langsung memasang spanduk bertulisan penolakan kenaikan harga BBM. “Jokowi turun atau BBM turun,” demikian tulisan dalam spanduk yang dipasang massa aksi.