SULTON.ID – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa yang mengendalikan teroris dan neo-Nazi adalah Amerika Serikat (AS).
Artinya, antara Suriah dan Rusia sedang berperang melawan musuh yang sama.
“Rusia dan Suriah berperang melawan musuh yang sama. Baik teroris maupun neo-Nazi dikendalikan oleh negara yang sama; AS,” katanya pada pertemuan dengan Dmitry Sablin, wakil ketua komite pertahanan Duma Negara, dan delegasi Republik Rakyat Donetsk, dilansir dari Pikiran-Rakyat, Jumat (17/6/2022).
Al-Assad mengatakan bahwa pertempuran sesungguhnya adalah memperjuangkan dan memerangi kebijakan hegemoni yang diterapkan oleh Barat.
Pemimpin tertinggi Suriah itu kemudian meminta negara-negara lain untuk membangun hubungan yang kuat satu sama lain.
Sebagaimana diberitakan, AS memiliki sekutu milisi di Suriah, yakni Kurdi,
Kabarnya Washington telah lama mencuri sumber daya di sebagian wilayah Suriah.
Damaskus bahkan bahkan sudah berulang kali menuntut agar AS menarik pasukannya.
Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad mengatakan, pendudukan Amerika Serikat di Suriah Timur akan segera diakhiri.
Mereka mengatakan kehadiran tentara AS di wilayahnya dari awal dan sampai kapanpun ilegal.
“Mereka (Amerika) jelas ilegal. AS di wilayah Jazira di Suriah utara akan mencapai akhir. Dan wilayah yang diduduki oleh pasukan Amerika akan segera berada di bawah otoritas pemerintah Damaskus,” kata Mekdad, berbicara kepada TV al-Ikhbariyah Suriah.
Pasukan AS telah menduduki wilayah kaya minyak dan makanan di Suriah sejak 2017, memasuki negara itu dengan dalih memerangi Daesh (ISIS).