SULTON.ID – Rusia mengklaim pasukannya telah menghancurkan sebuah gudang amunisi berisi senjata yang dipasok NATO di wilayah Timur Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pihaknya telah meluncurkan rudal untuk menghancurkan gudang tersebut di dekat kota Zolochiv di wilayah Lviv.
“Di dekat kota Zolochiv di wilayah Lviv, rudal jarak jauh Kaliber berpresisi tinggi menghancurkan gudang amunisi senjata asing yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO, termasuk howitzer M777 155 mm,” kata kementerian pertahanan Rusia. Dikutip dari Instagram Funnelmedia, Kamis (16/6/2022).
Klaim Rusia itu muncul tidak lama setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, meminta negara Barat untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina.
“Saya bersyukur atas (senjata) yang datang, tetapi itu harus datang dengan lebih cepat,” kata Zelensky pada Selasa (14/6/2022)
Zelensky menilai beberapa pemimpin Eropa turut memperlambat pengiriman senjata ke Ukraina sebagai bentuk ‘tindak pembatasan’.
Sebelumnya, pada Rabu, (15/6/2022), melalui Telegram mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menyinggung bahwa Ukraina mungkin tidak ada dalam dua tahun lagi.
“Saya menerima laporan bahwa Ukraina ingin menerima LNG (gas alam cair) di bawah perjanjian pinjam meminjam dari sekutunya di luar negeri dengan pembayaran pengiriman selama dua tahun,” kata Mr Medvedev.
“Dan siapa yang mengatakan bahwa dalam dua tahun ke depan, Ukraina masih ada di peta dunia?” tambahnya.
