Rusia Dijatuhi Sanksi, Masyarakat Uni Eropa yang Justru Menjerit Kesulitan

Bendera Uni Eropa. (foto: Pixabay/Ralphs-Fotos)

SULTON.ID – Keputusan Amerika dan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia nampaknya justru seperti senjata makan tuan.

Pasalnya, akibat sanksi-sanksi terhadap Rusia, masyarakat Uni Eropa kini merasakan dampak yang luar biasa. Mereka menjerit kesulitan.

Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola mengatakan, penerapan sanksi terhadap Moskow telah menimbulkan pertanyaan ihwal keberlanjutan model keuangan Uni Eropa.

Menurut dia, penanganan dampak sanksi itu terhadap masyarakat Benua Biru membutuhkan ongkos yang tidak sedikit. Embargo Minyak Dinilai Untungkan Rusia, Uni Eropa Malah Bayar Lebih Mahal Rp3.868 Triliun

“Warga kita sudah mulai merasakan efek (sanksi terhadap Rusia). Anda berdiskusi di parlemen tetapi juga di tingkat Eropa bagaimana cara melawannya (efek tersebut),” ujar Metsola dalam pidatonya di KTT Demokrasi Kopenhagen, Jumat (10/6/2022).

“Apakah model pembiayaan kita sesuatu yang dapat kita pertahankan? Bisakah kita mengeluarkan lebih banyak uang tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga dalam pengganjal tagihan listrik yang tidak bisa dibayar (oleh masyarakat Eropa)?” sambungnya.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.

Negara-negara Barat menanggapi agresi militer Rusia itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow, termasuk embargo terhadap produk energi Rusia. Akan tetapi, tindakan Barat itu ibarat senjata makan tuan, karena menyebabkan inflasi tinggi dan melonjaknya harga konsumen di seluruh dunia.

Related posts