Pemerintah Ukraina Disebut Dukung Ideologi Neo Nazi, Dubes Lyudmila: Eropa dan Amerika Tutup Mata

Ilustrasi Adolf Hitler, Pemimpin Nazi. (foto: Pixabay/PDPisc)

SULTON.ID – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyova mengungkapkan bahwa Pemerintah Ukraina secara terang-terangan mendukung ideologi Neo-Nazi.

Hal tersebut dilakukan oleh Ukraina pasca kudeta di tahun 2014. Dan tidak lama setelah itu, mereka melarang hal-hal berbau Rusia, termasuk juga bahasa Rusia.

“(Padahal) 90 persen warga Ukraian berbahasa Rusia, dan 40 persen warga Ukraina mengkategorikan diri mereka sebagai etnik Rusia. Lantas bagaimana Anda bisa melakukan hal seperti itu di negara seperti Ukraina? Yang mereka lakukan sungguh sangat mencengangkan,” kata Lyudmila dalam wawancara yang diunggah di akun YouTube Asumsi, Jumat (15/4/2022).

Yang juga disayangkan, lanjut Lyudmila, adalah sikap Eropa dan Amerika yang membiarkan hal tersebut. Padahal, ideologi Nazi merupakan sesuatu yang dilarang di dua wilayah itu.

“Barat menutup mata terhadap fakta tersebut selama 8 tahun,” tandasnya.

Di samping itu, Lyudmila menyadari, adalah suatu hal yang wajar jika masyarakat awam mengaggap aksi militer yang dilakukan Rusia sebagai sebuah kejahatan.

“Tapi sebetulnya ini merupakan sebuah tragedi. Tidak ada yang menginginkan perang terjadi, Rusia pun juga begitu. Bahkan bersama Ukraina, kami pernah berjuang di Perang Dunia II. Kami tahu apa itu perang dan kami sungguh tidak menginginkan perang,” jelas Lyudmila.

Namun perlu diingat, kata Lyudmila, bahwa terkadang, untuk mencegah terjadinya tragedi yang lebih besar, seseorang harus mengambil langkah yang drastis.

“Lagi-lagi, tidak ada yang membicarakan perang di Luhansk dan Donetsk dalam 8 tahun terakhir. Tidak ada yang menunjukkan Alley of Angels di Donetsk, tempat dimana anak-anak korban perang dimakamkan. Tidak ada media Barat yang memberitakan ini,” cetus Lyudmila.

Related posts