Makin Panas, China Balas Ancaman Taiwan dengan Rudal ‘Kematian’

Ilustrasi rudal supersonik yang disiapkan China untuk serang Taiwan. (foto: getty image)

SULTON.ID – Ketegangan antara China dan Taiwan kian memanas ketika dua negara tersebut saling menebar ancaman satu sama lain.

China memberikan ancaman balasan kepada Taiwan yang sebelumnya akan meluncurkan rudal Yun Feng ke Beijing jika berani menyerang.

Respon China kepada Taiwan ini bahkan tidak main-main karena ancaman yang diberikan adalah kematian.

Ancaman balasan ini bermula dari pidato anggota parlemen Taiwan You Si-kun yang menyatakan bahwa pihaknya memiliki rudal supersonik yang mampu menghancurkan Beijing.

You Si-kun juga mengungkapkan ketika dia menjabat sebagai perdana menteri tahun 2002 dan 2005, sejatinya ia sudah tahu kemampuan rudal Yun Feng yang dapat mencapai Beijing, tetapi saat itu dia tidak dapat membicarakannya secara terbuka.

You menambahkan bahwa rudal Yun Feng, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Cloud Peak, adalah rudal jelajah serangan darat supersonik jarak menengah yang sudah dalam produksi massal.

“Taiwan tentu saja tidak akan pernah menginvasi China… Taiwan juga tidak akan secara aktif menyerang Beijing atau Bendungan Tiga Ngarai,” kata You seperti dilansir dari NextShark pada Sabtu (18/6/2022).

You menegaskan sebelum China menyerang Taiwan, pihaknya harus mempertimbangkan kapasitas yang ada untuk menyerang Beijing.

Taiwan dilaporkan mulai mengembangkan rudal Yun Feng secara rahasia setelah krisis Selat Taiwan 1996, yang meletus setelah serangkaian uji coba rudal yang dilakukan oleh China.

Dalam sambutannya, You menambahkan jika terjadi invasi, kapal China yang melintasi Selat Taiwan akan ditenggelamkan oleh rudal anti kanal sanarti Hsiung Fann III (Brave Win III). Tetapi apabila pasukan China berhasil mendarat, orang Taiwan harus bertekat untuk melawan sebagimana perjuangan Ukraina terhadap Rusia.

Related posts