SULTON.ID – Israel kini jadi bulan-bulanan banyak kekuatan pasca aksi brutal mereka terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa beberapa waktu lalu.
Kemarin, 25 April 2022, militer Israel terlibat bentrok dengan griliyawan Hizbullah di perbatasan Lebanon. Israel menembakkan senjata artileri ke wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi dari Times of Israel, serangan Israel tersebut merupakan aksi balasan setelah sebuah roket ditembakan oleh Lebanon ke Israel.
Serangan itu dikabarkan mengenai target infrastruktur serta area peluncuran dengan banyak senjata artileri di sana.
“Artileri IDF (Israel Defense Forces) sekarang menyerang sasaran di Lebanon dan menembaki area peluncuran sebagai pembalasan atas roket yang ditembakan ke Israel,” ucap IDF seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (26/4/2022).
Hizbullah sendiri membenarkan bahwa Israel telah menembakkan roket ke Lebanon dan mendarat di Kibbutz Matzuva di dekat perbatasan.
Aksi ini dinilai sebagai bentuk balas dendam dari roket yang ditembakkan ke Israel dari kota Qlaileh dan Maaliyeh di Lebanon.
Menurut laporan, serangan ini tidak menyebabkan korban luka atau kerusakan, sebab tembakan Israel mengenai wilayah terbuka. Tingkat siaga militer di sana juga dilaporkan dalam keadaan normal.
Menanggapi ketegangan yang meningkat diantara dua negara ini, pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL meminta agar semua pihak yang terlibat untuk tetap menahan diri.
“Sebuah roket diluncurkan dari Lebanon menuju Israel pagi ini. Pasukan pertahanan Israel membalas tembakan dengan puluhan peluru. Kepala Misi dan Komandan Pasukan UNIFIL @aroldo_Lazaro mendesak ketenangan dan menahan diri dalam situasi yang bergejolak dan berkelanjutan ini,” tweet UNIFIL
Meski tak ada korban dalam serangan ini, juru bicara IDF Ran Kochav justru menuding keterlibatan Palestina dalam serangan yang dilakukan oleh Lebanon ini. Ia juga menghubungkan serangan ini dengan insiden kerusuhan di Masjid Al Aqsa.
“Diperkirakan ini adalah faksi Palestina dan ini terkait dengan periode Ramadhan dan peristiwa di Temple Mount (wilayah Masjid Al Aqsa),” ucap Kochav
Menurut laporan Times of Israel, beberapa roket yang ditembakan dari Lebanon ke Israel beberapa tahun terakhir, seringkali justru dituduhkan pada faksi Palestina di negara tersebut dan bukan merupakan serangan dari kelompok Hizbullah.
Tetapi, hal ini dinilai tidak masuk akal, roket dinilai tak mungkin ditembakkan secara diam-diam dari Lebanon tanpa persetujuan dari milisi yang didukung oleh Iran di wilayah tersebut.