SULTON.ID – Amerika Serikat mengirim sebanyak 600 drone switchblade untuk membantu militer Ukraina menghadapi Rusia di medan tempur.
Drone switchblade itu berhasil mencuri perhatian karena kecanggihannya, dan diyakini mampu melemahkan pasukan Rusia. Lantas seberapa efektifkah drone switchblade yang diperbantukan untuk Ukraina tersebut?
Dilansir dari 19fortyfive.com, drone switchblade ini telah digunakan oleh militer Amerika dalam beberapa tahun terakhir.
Sistem drone switchblade dirancang secara portabel dengan sistem all-in-one yang mencakup kendaraan udara tanpa awak bersayap di dalam tabung, yang bisa dibawa-bawa dengan mudah.
Cara kerja drone ini sangat sederhana, dimana semua dimulai di bagian bawah tabung yang merupakan ruang berisi gas untuk mendorong drone switchblade keluar dari tabung.
Saat ditembakkan ke udara, sayapnya secara otomatis terlipat seperti pisau lipat.
Saat dron meluncur keluar dari tabung, sayapnya segera terbuka dan mulai mengalir. Begitu berada di udara, drone dapat dioperasikan dari jarak jauh.
Operator drone dapat mengendalikannya melalui sebuah kamera pemantau. Drone switcblade hanya dapat digunakan sekali tembak, meski demikian, tingkat akurasinya sangat tinggi.
Drone ini juga tidak memunculkan suara yang nyaring, sehingga kedatangannya tidak mudah terdeteksi oleh musuh, serta sulit dihentikan.
Selain drone switchblade, Amerika pun mengirimkan bantuan drone jenis AeroVironment Puma dengan jumlah yang masih dirahasiakan. Drone jenis satu ini mampu berputar selama berjam-jam di udara.
Amerika juga mengirim bantuan dana sebesar 800 juta dolar AS untuk mendukung militer Ukraina.
