SULTON.ID – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin meminta agar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag dapat merealisasikan target 10 juta sertifikasi halal.
Wapres menegaskan bahwa sertifikasi halal akan memberikan nilai tambah dalam rantai pasok halal, sehingga meningkatkan daya saing ekspor produk Indonesia, utamanya ke negara-negara OKI.
“Selain itu, produk halal juga dapat memberikan perlindungan umat terhadap jaminan konsumsi produk halal,” ungkap Wapres dalam acara Pembukaan Kongres Halal 2022, di Bangka Belitung, Selasa (14/6/2022).
Wapres mengungkapkan bahwa tren ekonomi dan keuangan syariah global terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Besarnya pasar produk halal, membuat Indonesia memiliki potensi besar di sektor tersebut.
“Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2021 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia menyebutkan, pangsa sektor prioritas dalam mata rantai ekonomi halal terhadap PDB Indonesia meningkat menjadi 25,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24,8 persen,” tutur Wapres.
Lebih jauh, Wapres mengungkapkan penyelenggaraan Kongres Halal Internasional Tahun 2022 menjadi momentum semakin menggaungkan sistem sertifikasi produk halal.
“Kongres internasional ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan sistem sertifikasi halal dan logo halal Indonesia,” tutur Wapres.
Untuk mendukung hal tersebut, Wapres menekankan, teknologi dan inovasi memainkan peranan yang signifikan, sehingga diperlukan penguatan kerja sama di bidang riset dan inovasi, khususnya terkait pengembangan produk halal.
“Saya juga mengharapkan penguatan kerja sama di bidang riset dan inovasi, baik dalam pemeriksaan kehalalan produk maupun dalam menemukan substitusi produk halal lokal, khususnya yang menggunakan teknologi mutakhir,” harap Wapres.