Dihantui Masalah Krisis Pangan, India Setop Ekspor Gandum

SULTON.ID – India kini tengah dihantui ancaman krisis pangan yang mengkhawatirkan. Saat ini harga-harga bahan pangan seperti gandung, mengalami lonjakan signifikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah India memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas ekspor gandum, dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Krisis ini bukan hanya gandum saja. Kenaikan harga secara keseluruhan menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi dan itulah mengapa pemerintah harus melarang ekspor gandum,” kata salah seorang pejabat pemerintah di New Delhi, seperti dilansir dari CNN, Senin (16/5/2022).

Meski demikian, India masih akan mengizinkan ekspor yang didukung oleh letter of credit yang sudah diterbitkan dan ke negara-negara yang meminta pasokan.

India sendiri merupakan produsen beras dan gandum terbesar kedua di dunia. Pada awal April, stok dua bahan pokok itu mencapai 74 juta ton.

India juga merupakan salah satu pemasok gandum dan beras global termurah. India sudah mengekspor beras ke hampir 150 negara dan gandum ke 68 negara.

Sementara itu, langkah larangan ekspor ini diambil saat dunia sedang mengalami kelangkaan bahan pangan seperti gandum. Hal ini diakibatkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, dimana dua negara itu notabenenya merupakan produsen gandum yang cukup besar.

Akibatnya langkah India ini mendapatkan tanggapan yang cukup negatif di dunia internasional. Dalam pertemuan Menteri Pertanian negara-negara G7, mereka menyimpulkan bahwa larangan ekspor India ini dapat menyulitkan warga miskin di Asia dan Afrika dalam memperoleh pasokan pangan yang memadai dan mencukupi.

“Jika semua orang mulai memberlakukan pembatasan ekspor atau menutup pasar, itu akan memperburuk krisis,” kata menteri pertanian Jerman Cem Ozdemir pada konferensi pers di Stuttgart.

“Kami menyerukan India untuk memikul tanggung jawabnya sebagai anggota G20,” kata Ozdemir.

Related posts