SULTON.ID – Setelah sepekan menjalani serangkaian kegiatan di Indonesia, delegasi Libya akhirnya mengakhiri lawatannya dengan berkunjung ke Menara Kadin Indonesia, di Jakarta.
Para delegasi disambut oleh jajaran pengurus Kadin, antara lain Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Internasional, Bernardino M Vega, serta Ketua Kadin Komite Bilateral Indonesia-Libya, M Hasan Gaido.
Dalam sambutannya, Bernardino menyampaikan ucapan selamat datang kepada para delegasi. Ia juga memperkenalkan Kadin Indonesia sebagai sebuah wadah atau organisasi berkumpulnya para pengusaha-pengusaha Indonesia.
“Kadin juga memiliki struktur kepengurusan dari pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota,” kata Bernardino, Jumat (24/7/2022), di Menara Kadin Lantai 29.
Di forum ini juga, Bernardino mempersilakan para delegasi untuk kembali berkunjung ke Indonesia, baik untuk kepentingan sharing knowledge, maupun kepentingan bisnis.
“Kami undang para delegasi untuk hadir di acara Presidensi G20 dan B20 Indonesia, yang puncak acaranya akan berlangsung di Bali, bulan November 2022. Indonesia sebagai tuan rumah tentu dapat menjadi mitra strategis untuk pengembangan bisnis, investasi maupun perdagangan. Apabila ada keinginan hadir, silakan daftar ke Pak Hasan Gaido selaku Ketua Kadin Komite Bilateral Indonesia-Libya,” tukas Bernardino.

Sementara itu, Perwakilan KBRI di Libya mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat Kadin, serta para stakeholder yang turut terlibat selama delegasi Libya berada di Indonesia.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Kadin, Kemenlu, Bappenas, KKP dan Pemprov Jawa Tengah serta para pengusaha Indonesia dan Libya, semoga dari kunjungan ini dapat terjalin dan terjadi transaksi perdagangan ke dua negara,” ungkapnya.
Ketua Delegasi Libya, Jarnas Mustafa Essa juga turut menyampaikan ucapan yang sama. Para delegasi mengaku sangat terhormat, karena mendapat perlakukan yang luar biasa, mulai dari hal yang kecil dan yang besar, semua diperhatikan.
“Lebih khusus kepada KBRI di Libya yang mangantar kami dari Libya dan kembali lagi ke Libya. Kami sangat mengarapkan bantuan Kadin agar kami dipandu dan dibantu sehingga negara kami maju dalam ekonomi, perdagangan, dan di berbagai sektor bukan hanya di perikanan,” tutur Jarnas Mustafa Essa.
Terakhir, Hasan Gaido selaku Ketua Kadin Komite Bilateral Indonesia-Libya menyampaikan, progam kerja kedepannya adalah membuat working group.
“Antara Kadin Indonesia dengan Kadin Libya untuk menjalankan MoU yang telah ditandatangani dan fokus dalam bidang akademik perikanan, investasi, perdagangan. Kadin Indonesia akan buat progam kunjungan ke Libya bulan september dengan mengikuti pameran halal di Tunisia,” pungkas Hasan Gaido.