SULTON.ID – Emiten properti Grup Bakrie, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) melepas sahamnya di PT Jungleland Asia (JLA), pengelola taman rekreasi Jungleland Theme Park di Sentul, Bogor.
Perusahaan melepas 51,44% kepemilikan sahamnya lewat anak usaha mereka, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) kepada investor strategis yakni PT Adiprotek Envirodunia.
PT Adiprotek Envirodunia disebut-sebut menyelamatkan JLA dari kebangkrutan paska terkena dampak pandemi Covid-19.
Pasalnya hingga kini Bisnis Jungleland Theme Park secara pendapatan belum menunjukan perbaikan, namun memiliki biaya operasional dan beban bunga.
Bahkan menurut informasi manajemen perseroan, jika tidak ada investor strategis masuk, Jungleland kabarnya bakal lepas 100% dari bisnis grup Bakrie.
Nilai transaksi penjualan saham taman rekreasi itu mencapai Rp 251 miliar yang menjadikan PT Adiprotek Envirodunia resmi menjadi pengendali di JLA.
Sementara JGLE yang kini memegang saham 48,56% tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali dan mengkonsolidasikan laporan keuangan JLA.
Kiprah Adiprotek Envirodunia di bisnis Grup Bakrie sendiri banyak mengundang tanda tanya. Siapa sebenarnya pemilik perusahaan yang bergerak di sektor industri kimia tersebut.
PT. Adiprotek Envirodunia didirikan pada tahun 1991, dimulai dengan penyediaan dan pembuatan Produk Kimia Pembersih yang ramah lingkungan.
Namun, hingga kini masih menjadi misteri siapa sebenarnya orang dibalik Adiprotek Envirodunia yang banyak membantu bisnis grup Bakrie tersebut.
Selain menyelamatkan JLA dari kebangkrutan, sebelumnya Adiprotek Envirodunia juga sempat memberikan pinjaman senilai US$ 30 juta ke bisnis Bakrie lainnya, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).