Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik, Pemprov Bali Tawarkan Insentif Pajak yang Fantastis

SULTON.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengajak seluruh masyarakat untuk mulai beralih ke penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Tidak tanggung-tanggung, Pemprov Bali bahkan menyediakan insentif pajak kendaraan listrik yang fantasis untuk mendukung kepemilikan kendaraan jenis tersebut.

“Dari segi perpajakan, tarif BBNKB yang seharusnya 10 persen kini menjadi 1,5 persen. Lalu, pajak kendaraan bermotornya juga lebih rendah, plus BPD Bali telah memberikan bunga pinjaman yang rendah,” katanya Gubernur Bali Wayan Koster dikutip dari DDTCNews.co.id, Senin (30/5/2022).

Pemprov Bali, lanjut Koster, telah mengatur berbagai strategi penggunaan energi bersih, termasuk anjuran penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, melalui Peraturan Gubernur Bali No.45/2019 tentang Bali Energi Bersih.

Bali menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki kebijakan energi bersih dan energi baru terbarukan, serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Hal ini menjadi penanda Bali tengah memasuki era baru dalam mewujudkan Bali Energi Bersih.

Menurut Koster, regulasi hingga pemberian fasilitas pajak ini diharapkan bisa menjaga kelestarian alam Bali beserta dengan isinya. Dia juga bersyukur pembangunan Bali yang dicanangkannya dengan mewujudkan alam Bali bersih ternyata menjadi tema KTT G20.

“Jadi Bali sudah melangkah melewati kata transisi melalui regulasinya. Sekarang tinggal ditancap lagi progresnya agar Bali bisa full menggunakan kendaraan listrik. Harapan saya, jika benar terjadi maka Bali akan keren sekali dan udara Bali lebih bersih,” tuturnya.

Koster menambahkan kendaraan motor listrik berbasis baterai sangat ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara. Dia juga menilai kendaraan listrik lebih hemat karena tidak menggunakan BBM hingga oli serta dapat memperoleh fasilitas pajak.

“Untuk jangka waktu 5 tahun, jika dihitung-hitung kendaraan motor listrik ini akan jauh lebih murah operasionalnya,” jelas Koster, seperti dilansir

Related posts